Bicara Cinta

Tuesday, April 26, 2011

Wahai hati, apa yang terjadi padamu? Ketika cinta masa lalu kini hadir kembali, haruskah rasa itu tumbuh lagi? Seribu alasan tentangnya, cobalah kau hilangkan. Jika tiba saatnya nanti, kau takkan bisa memungkirinya. Dekatilah Sang Pembolak-balik hati, minta dan mohon kepada-Nya akan dirinya. Jika dapat, Alhamdulillah. Jika tidak dapat, tetap Alhamdulillah. Dia lebih tahu siapa yang pantas dan baik untuk kita :)

Bila saat ini engkau sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju ridha-Nya, maka bersabarlah.
Demi Allah, dia tidak datang karena kecantikan, ketampanan, kepintaran, ataupun kekayaanmu... tapi Allah yang menggerakan kedatangannya.
Janganlah tergesa-gesa untuk mengekspresikan cinta padanya sebelum Allah mengizinkan.
Belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dalam hati rapat-rapat, niscaya Allah akan menjawabnya dengan lebih indah di saat yang tepat :)

An Obscure Feeling

Sunday, April 24, 2011


(saya sarankan untuk tidak membaca posting ini karena bisa “memutar” otak dan membuat Anda geleng-geleng kepala)

Huaaah, nggak terasa ya sekarang udah di penghujung “hari santai” setelah UAN. Sedikit mengingat 7 hari terakhir yang baru gw lewati... tiga hari berjuang menentukan masa depan (UAN-red) dan empat hari yang gw niatin untuk puas-puasin blogging (meskipun pada kenyataannya dua hari gw habiskan untuk jalan-jalan, haha --“). Time goes by so fastly yaaaaa.....

Anyway, mau cerita nih. Nggak tau kenapa ya menjelang UAN gw merasa ada yang aneh sama diri gw. Beberapa temen juga bilang gitu sih. Kalo mereka ngeliat sikap gw ataupun ngedenger cerita gw sehari-hari, ada yang bilang gw ini lagi galau, labil, gaje (ga jelas-red), aneh, dan yang paling “lucu” adalah yang bilang gw makin aneh. Seolah-olah kan dari dulu gw udah aneh yaaa~
I’ve been crazy with this... It’s such an obscure feeling, but the impact really turns my world upside down! -_________-

Selama itu pula gw jadi “menekuni” hobi baru, yaitu sering ngirim SMS yang not so important ke orang-orang terdekat. Well, isi SMS nya emang nggak terlalu penting sih, kadang cuma untaian kata *cailah* ataupun lirik lagu yang bisa mewakili perasaan gw saat itu. Tapi bagi gw, cara tersebut sangatlah ampuh untuk menuangkan uneg-uneg (selain menulis di blog, tentunya ;p). Setiap orang punya caranya tersendiri sih yaa...
Bagaimana dengan Anda? :)

FYI, tadi pagi gw udah memutuskan bahwa insya Allah hari ini akan jadi hari terakhir gw terombang-ambing di kegalauan. Gw nggak mau terus-terusan dipermainkan oleh perasaan *hehe*. Soooo, rasanya sekarang gw pengen puas-puasin bergalau ria nih biar besok dan seterusnya nggak penasaran (apaan sih Kaaaaar? --“).
No more galau! :D

Oh iya, besok kan gw mulai bimbel intensif persiapan SNMPTN di NF. Mohon doanya ya kawan-kawan... semoga saya, Anda, dan kita semua diberi kemudahan dan kelancaran dalam segala urusan, amiiiin :)
Semoga saya nggak galau lagi dalam menentukan pilihan jurusan ataupun universitas, amiiiin.....
Semangat!! Bismillahirrahmaanirrahiim... :)

Note : Tuh, nyesel kan baca postingan ini? Dari lima paragraf yang gw tulis, cuma paragraf terkhir yang lumayan jelas maknanya, haha. Maaf yaa maaf.. harap maklum karena yang nulis lagi puas-puasin bergalau dalam tulisannya. Sekedar mengingatkan, galau itu penyakit menular lho! ;p

23:13


23:13
I can’t sleep though I really want to....

Well, lately I’ve been thinking of the situation I face. As a twelfth grade student who will graduate from Vocational High School this June (amiiiin!), I should have decided what I’m going to do and where I’m going to be after graduation, so I can focus to pursue it. Actually I already plan some and I’ve been hoping that one of them will be true in the end. I just dont know yet which plan will be granted for me. Wondering, aren’t I?

First, I hope I will be selected as one of the scholars of Brunei Darussalam Gov Scholarship. Some friends and I applied it last year, on December. A notification to come for an interview and other selections will be sent to our e-mail on June if we fulfill the qualifications. I know that six-month-waiting feels so loooooong, but I will always think positively. I chose Electrical and Communication Engineering major, which is the same major I take on my school. In my opinion, due to the fact, telecommunication technology will always grow rapidly. As long as the technologies grow and invented, they need human. They need capable people. I hope I can be a good representative as a woman who dedicates to Engineering :)

Second, I already enroll an intensive program for SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) preparation at NF. It will be begun at April 25, next Monday. I hope, at least, I will be accepted at one of famous state universities in this country if this year I fail to get the Brunei scholarship. I’ve been dreaming of becoming a student of University of Indonesia (amiiin) since I was in the JHS. I ever went there twice; with my family when my parents had a reunion and with my friends when we celebrated Ophie’s seventeen birthday party at her house, near UI Depok. For me (and maybe for many people too), UI is a perfect place to study due to its quality, reputation, and green environment. Lakes... trees... buildings... and the yellow jacket really make me fall in love! Maybe I’ll take Electrical Engineering or Mathematics. Oh ya, I also have a plan to live and take a college at Malang, a city in East Java which is famous for its apple. From the stories and information I’ve heard, Malang is a very very friendly place to study due to its weather. University of Brawijaya is my choice :D

Third, if my fate is not at all above, yaaaa maybe I should go to propose apply for a job vacancy. There’s no other way. I dont want to be an unemploy :p. Moreover, I will have experiences that will be useful as an enclosure or addendum in my CV or form when I apply for a scholarship or better job :)

Insya Allah... either way is my way! Insya Allah... either way is the best!
The road ahead isn’t easy, but I’m sure Allah will always guide us.
Keep struggling! Pray for each other yaa... :D

00:40
Go to bed and then sleep -_________-

Semangaaaaat!!

Friday, April 22, 2011


Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.


Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kau sedang belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kau sedang belajar KEIKHLASAN.
Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kau sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika kau harus lelah dan kecewa, maka saat itu kau sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika kau merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kau sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
Tetap semangat... tetap tersenyum... teruslah belajar, karena bumi ini adalah universitas kehidupan. Berjuanglah untuk kehidupan yang sesungguhnya, yaitu akhirat; karena juri kita MAHA ADIL - ALLAH SWT.

Keep moving forward!! :D

UAN and The Story (part 2)


Anyway, sekolah gw ngadain doa bersama dan pengarahan teknis UAN saat H-3 (Jumat, 15 April 2011). Kita semua ngumpul di GOR, duduk dan menyaksikan dengan khidmat Pak Dading (WaKa Kurikulum) ngebacain tata tertib peserta UAN, ngejelasin cara-cara ngisi identitas pada LJK dan gimana cara menghitamkan bulatan dengan baik, anjuran untuk memeriksa urutan halaman,  nomor soal, serta kode paket saat soal baru dibagikan oleh pengawas, trus sama nyeritain common mistakes yang sering terjadi saat UAN. Hari itu rasanya gw baru nyadar kalo gw adalah murid kelas XII yang dalam 3 hari lagi akan mengikuti Ujian Akhir Nasional * ya ampun Sekar... kemaren-kemaren ke mana ajaaa?*. Gw langsung deg-degan dan lama kelamaan tubuh gw jadi panas dingin. Huaaaaah. Tyas yang duduk di sebelah gw juga bilang gitu, hehe. Campur aduk rasanya selama dua jam kita dikasih pengarahan. Gw takuuuut banget kalo hal-hal buruk menimpa gw ataupun teman-teman lain CUMA KARENA kesalahan teknis (bagian pak Dading ngebacain common mistakes sukses bikin gw keluar keringet dingin -_____-). Ya, memang banyak faktor “X” saat UAN, makanya mesti banyak berdoa. :)

Selesai pengarahan dan doa bersama, sebetulnya masih ada acara seminar. Tapi berhubung murid kelas XII diperbolehkan pulang, maka banyak di antara kami yang memilih hal itu, hehe. Yaa itung-itung kan buat istirahat dan belajar di rumah. Gw dan Tyas yang sama-sama lagi dag-dig-dug  juga langsung keluar GOR. Saat itu nggak ada yang terlintas di fikiran kita selain... ke mushala! Memang sudah fitrah manusia ya kalo lagi ngerasa cemas, sedih, atau susah pasti langsung datang kepada Tuhannya :)
Di mushala, abis shalat Dhuha gw langsung “curhat” sejadi-jadinya. Gw adukan semua ketakutan, gw panjatkan segala doa dan harapan, dan tak lupa berdoa supaya diberi kekuatan dan kemudahan. Allah will always be THE ONE I run to. Dan menakjubkan... setelah berdoa barulah terasa ada semacam “kekuatan” dan ketenangan luar biasa yang mengisi hati saya. Alhamdulillah :)
Di sini gw bener-bener mengerti bahwa persiapan menjelang UAN bukan hanya persiapan materi yang akan diujikan (belajar), tapi juga harus persiapan mental. Usaha dan doa itu saling melengkapi ;)

Menjelang UAN, jantung semakin deg-degan
Menjelang UAN, nafsu makan jadi tak tertahankan
Menjelang UAN, suasana hati dan pikiran jadi nggak karuan
Menjelang UAN, segala ketakutan sudah saya singkirkan
Menjelang UAN, kembali merajut mimpi dan harapan

Ini UAN terakhirku!! :D
Amiiiin.

UAN and The Story (part 1)


Alhamdulillah...
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan gw dan teman-teman lainnya kemudahan menghadapi UAN, mulai dari persiapan, maupun saat pengerjaan. Semoga hasilnya bagus dan kami, siswa/i SMK Telkom Sandhy Putra Jakarta angkatan 17, lulus 100%, amiiiin :)

Finally, UAN tingkat SMA sederajat yang berlangsung dari tanggal 18--20 April 2011 udah gw lewati. Ada sedikit kelegaan dalam hati mengingat salah satu “beban” sebagai murid kelas XII udah tuntas, tapi di sisi lain masih ada rasa cemas karena pengumuman kelulusan masih satu bulan lagi (16 Mei 2011). Selama masa penantian itu, gw cuma bisa berdoa dan menunggu. Allah pasti nggak menyia-nyiakan usaha hamba-Nya. Allah pasti ngasih yang terbaik. Allah pasti punya cara-Nya sendiri untuk menolong kami.

Oh iya mau cerita nih. Kegiatan PM (Pendalaman Materi, buat UAN) di sekolah gw kan baru dimulai tiga minggu menjelang UAN. Itu juga cuma ada jeda dua hari dari kita selesai UAS *yaaaah daripada nggak ada jeda, hehe*. Kita diajar sama guru-guru telkom, tapi ada juga beberapa guru dari luar. Yaa maklum lah karena jumlah guru yang ada kan nggak berbanding lurus dengan jumlah kelas yang harus diajar, hehe. Selama masa PM yang CUMA tiga minggu itu, entah kenapa ya, banyak temen-temen seangkatan gw yang males masuk. Ada yang bilang karena gurunya nggak enak, PM terasa ngebosenin, ngebahas soalnya bertele-tele, dll. Ada juga yang masuk tapi mungkin karena terkesan “terpaksa” jadinya mereka dateng jam 8 atau 9. Well, niat nggak niat gitu sih. Hmmm.

Kalo diri gw sendiri, sama seperti temen-temen yang lain, gw juga sempet jenuh sama yang namanya PM. Gw pernah suatu hari BERNIAT untuk nggak masuk PM tapi gw bakal pergi ke NF buat konsultasi pelajaran (anggep sebagai pengganti PM di sekolah). Malam sebelumnya (gw inget waktu itu hari Kamis tanggal 7 April 2011) gw udah MEMANTAPKAN NIAT dan sampe bilang ke ortu dan temen kalo besok gw nggak mau masuk sekolah. Tapi, apa yang kemudian terjadi? Jumat subuh setelah berdoa abis shalat, gw ngerasa gimanaaaa gitu kalo bener-bener mau merealisasikan niat gw yang tadi malem. Emang sih waktu itu gw berfikir nggak papa lah cuma sehari gw nggak ikut PM, toh gw bisa latihan soal di rumah dan besoknya ngebahas bareng temen-temen. Namun ada satu hal yang nggak bisa dibohongi, yaitu HATI KECIL. Hati kecil, yang meskipun kecil tapi selalu berpihak pada yang benar, menolak untuk diajak bolos. Rasanya gw nggak mau melewatkan satu hari pun tanpa PM ataupun tanpa kebersamaan dengan temen-temen, apalagi udah di akhir masa sekolah kaya gini. Mungkin kalo gw nggak PM dan stay di rumah, gw pun malah jadi nggak belajar dan justru menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan. Akhirnya gw memutuskan untuk MASUK sekolah :D
Alhamdulillah... Gw bersyukur saat itu Allah masih “meluruskan” hati dan niat gw. Gw berharap semoga senantiasa seperti ini, amiiin. Allah Maha Membolak-balik keadaan, termasuk hati manusia. :)

Saran gw, buat adek-adek yang lagi ngejalanin PM ataupun tahun depan bakal PM, nikmati aja deh masa-masa PM! Jangan sengaja nggak masuk, kecuali karena sakit ataupun karena hal mendesak lainnya. Percaya atau enggak, kehadiran kita dalam PM merefleksikan kesungguhan dan kemauan kita untuk lulus UAN. Kalo PM aja disepelekan, berarti kita juga udah nyepelein UAN. Bayangkan perasaan pihak sekolah, terutama guru-guru yang ngajar PM, kalo usaha mereka untuk menolong kita justru nggak kita manfaatkan dengan baik. Huah! :’(

To be continued....
Also read “part 2” yaaaaa :)