Wanita Haid dan Lailatul Qadr

Friday, July 1, 2016



Nggak terasa udah malam ke-27 Ramadhan. Rasanya baru kemarin tarawih pertama.

Malam ke-27 Ramadhan adalah salah satu waktu yang "dicurigai" kuat sebagai turunnya Lailatul Qadr.

"Barangsiapa ingin mencarinya (lailatul qadar), hendaklah ia mencarinya pada malam ke-dua puluh tujuh". (HR. Ahmad, shahih Al-Albani, diriwayatkan dari Umar R.A)

Entah akan terjadi malam ini, atau besok, atau bahkan sudah terjadi kemarin2, baiknya kita tetap berharap mendapat lailatul qadar.

Trus gimana bagi wanita yang lagi haid supaya bisa dapet kemuliaan dari lailatul qadar? | Jawabnya : tetap beribadah :D

Wanita haid boleh melakukan semua bentuk ibadah, kecuali shalat, puasa, tawaf di ka’bah, dan i’tikaf di masjid.

Baca al-qur'an? Ada ulama yang memperbolehkan, ada juga yang tidak. Terserah wanita mau ikut pendapat yang mana.

Zikir? Bisa banget. Perbanyak baca subhanallah walhamdulillah wa laa ilaa ha ilallah dan zikir lainnya.

Perbanyak istighfar? Jelas dong. Karena wanita adalah (calon) penghuni neraka terbanyak. Hiksss.

Perbanyak do'a? Harus! Karena di malam lailatul qadar Allah menurunkan malaikat yang mengatur segala urusan.

Ikut sahur juga boleeeh, karena waktu sahur adalah waktu mustajab untuk berdo'a. *titip sebut namaku dalam doamu yaaa* ;)

Do'a yang diajarkan Nabi Muhammad SAW saat bertemu lailatul qadar : Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni

Artinya bagus dan halus banget : "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah aku"

Yang jelas, menghidupkan lailatul qadar nggak hanya dengan shalat, tapi bisa dengan semua bentuk ibadah.

Ibadah yang kita lakukan pada malam lailatul qadar insya Allah nilainya lebih utama daripada amalan yang sama pada malam biasa.

Yuks semangatsss yaa kita semua! Semoga bisa dapetin kemuliaan lailatul qadar. Aamiin :)


Kultwit by @sekarkasih