Mengetuk Pintu Paksa

Friday, May 11, 2012

Saat aku lelah menulis dan membaca
Di atas buku-buku kuletakkan kepala
Dan saat pipiku menyentuh sampulnya
Hatiku tersengat
Kewajibanku masih berjebah
Bagaimana mungkin aku bisa beristirahat?
-Imam An-Nawawi-

Prolog postingan kali ini saya ambil dari buku “Jalan Cinta Para Pejuang” karya Salim A. Fillah. Sebelum membaca bukunya secara utuh, saya sempatkan untuk melihat-lihat konten isinya pada daftar isi. Salah satu subbab, Mengetuk Pintu Paksa, mampu memikat saya untuk membacanya terlebih dahulu meskipun ia berada di bab urutan ke-sekian. Tak apalah, yang penting pada akhirnya saya membaca bab yang lain juga :p

Paksaan… mungkin suatu kata dan perbuatan yang sebisa mungkin dihindari. Namun tak ada salahnya mencoba untuk memaknainya secara positif. Mungkin paksaan tersebut bertujuan tak baik sehingga ‘yang dipaksa’ tak akan sudi untuk menjalani. Mungkin juga paksaan tersebut bertujuan baik, namun ‘yang dipaksa’ masih belum mengerti. Atau mungkin cara memaksanya yang kurang baik, sehingga meskipun tujuan paksaannya baik, ‘yang dipaksa’ takkan mau untuk mengerti, apalagi menjalani. Kembali ke metode pendekatan yang seharusnya pertama kali dilakukan, yaitu menimbulkan ikatan hati, baru kemudian bisa memaksa (baca : mengajak), juga dengan hati. Seseorang akan lebih mau menerima ajakan dari orang-orang yang mampu menyentuh hatinya.

Beda tipe orang, beda juga cara “memaksanya”. Ada yang mesti dipaksa berkali-kali diiringi suasana tegang yang bikin darah tinggi, barulah dia mengerti, namun belum tentu lekas menjalani. Ada yang cukup dipaksa sekali, kemudian langsung mengerti dan menjalani. Ada yang tanpa dipaksa sebetulnya dia sudah mengerti, tapi entah kenapa belum mau menjalani. Ada yang tanpa harus dipaksa, dia sudah mengerti dan bersedia menjalani. Ada pula yang tak mau dipaksa, tapi enggan untuk mengerti, apalagi menjalani. Hmm, unik. Menarik.

Ternyata memang seseorang itu terkadang butuh dipaksa, terlebih ketika sudah jelas bahwa sebetulnya paksaan itu akan berakibat baik bagi dirinya. Banyak yang awalnya ogah minum obat dengan kepahitan tingkat dewa namun akhirnya luluh dan rela berpahit-pahit ria setelah menyadari bahwa salah satu tujuannya meminum obat adalah untuk menyembuhkan penyakitnya. Banyak yang awalnya ogah bersakit-sakit belajar, namun mau menjalani dan mengikuti prosesnya sampai akhir dengan sabar, hingga mata hatinya terbuka sendiri bahwa banyak kemudahan dan manfaat yang bisa ia ambil setelah proses panjang ini. Banyak yang awalnya ogah berbuat dan menjadi baik, takut dibilang sok alim atau sok suci, namun tetap berproses menjadi baik setelah menyadari bahwa kebaikan-kebaikan yang ia tanam kelak akan kembali ke dirinya sendiri dan menjadi penentu di akhir nanti. Banyak yang awalnya ogah menjadi anak rantau ketika mendengar cerita bahwa dunia di luar sana amat kejam, namun akhirnya rela terpisah jarak dengan orang-orang tercinta ketika menyadari bahwa merekapun rela melepas kepergiannya untuk meraih cita. Banyak wanita yang awalnya ogah menutup aurat, namun akhirnya mendapat hidayah dan ikhlas menjalani dengan semata mengharap ridho Ilahi, juga karena menyadari bahwa terumbarnya keindahan tubuhnya justru bisa membahayakan dirinya sendiri.

Sekali lagi, seseorang itu terkadang butuh dipaksa. Dipaksa oleh orang yang mampu menyentuh hatinya, atau dipaksa oleh lingkungannya. Dipaksa untuk menjadi baik, dan memaksa diri untuk menjadi baik pula. Apalah artinya punya segudang mimpi dan cita jika tak punya keinginan yang kuat untuk mewujudkannya? Apalah gunanya punya keinginan yang kuat hingga menyesakkan rongga dada jika tak kunjung diaktualisasikan dalam gerak nyata? Apalah manfaatnya berharap rezeki datang sambil duduk termangu padahal kita hanya butuh berjalan untuk mendekati dan membuka pintu?


Pada akhirnya hanya ada dua pilihan; memaksa diri untuk mau bergerak dan menggerakkan, atau memaksa diri untuk terus nrimo digerakkan? Kamu pilih yang mana?

1 comments:

Outbound di Malang said...

Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

Post a Comment