Siang

Friday, November 6, 2015

Bismillah.

Menyadari betapa besar kasih sayang Allah, sejujurnya saya malu atas ketaatan pada-Nya yang masih tak seberapa.

Allah nggak pernah membiarkan saya begitu saja.

Sesekali saya dicoba, itupun masih sesuai kemampuan saya.

Sering kali Ia menunjukkan kebesaran-Nya, memberi pertolongan dari arah yang tak pernah saya sangka, tapi rasa syukur saya mungkin masih segitu-segitu saja.

Sudah berapa banyak peringatan yang Ia munculkan, tapi sepertinya saya masih sering mengabaikan.



Ya Allah, jadikanlah aku orang yang selalu bersyukur.



Bursa Efek Indonesia,
13 Oktober 2015     11:13 AM

Selamat Lima Tahun

Hari ini saya menghadiri perayaan anniversary Dwidasa Samsara Indonesia (DSI) ke-5 tahun. Sebagai pegawai baru di sana *ciyeeeh*, tentu saya sangat excited ketika menerima undangan via email sehari sebelumnya. :D

Poster sekaligus undangan yang dijarkom via email ke seluruh karyawan

Acara dilaksanakan hari Jum'at 6 November pukul 18.30 di Kantor Pusat DSI di Alam Sutera. Pagi sampai sore semua karyawan tetap bekerja seperti biasa, di site kerja masing-masing. Lalu kami pulang lebih awal sekitar habis shalat ashar (biasanya kami pulang di atas jam 8 malem, hehe), menuju Kantor Pusat.

Oh iya, DSI ini merupakan penyedia jasa layanan IT, mobile banking, internet banking, dan berbagai pembayaran elektronik. Jadi penempatan kami bermacam-macam. Saya ditempatkan di Bursa Efek Indonesia di Sudirman sebagai Business Analyst proyek IDXnet bersama Pak Aldy (Project Manager), Mas Ade (Programmer), Mas Heru (Programmer), dan Mas Romawi (Programmer). Karyawan lain pun mendapat tempat masing-masing, ada yang di Rabobank, Nasdaq, BPR, Indonet, dll.  :D

Singkat cerita, sekitar jam 7 malam, setelah hampir sekitar 50 karyawan berkumpul (ini termasuk banyak lho, dari 60-70 total karyawan DSI di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Oh iya, tadi juga ada yang datang dari Bandung dan Surabaya), acara pun dimulai. Pertama adalah sambutan dari Pak Yudi (Direktur Utama), dilanjutkan do'a, kemudian tiup lilin dan potong kue, dan yang terakhir adalah ramah tamah. Dalam sambutannya, Pak Yudi mengatakan bahwa selama lima tahun ini DSI sudah cukup memiliki banyak pencapaian. Sudah melayani 20 bank di Indonesia, mulai masuk ke ranah core banking, memiliki klien lokal dan internasional, dll. Alhamdulillah/. We have grown up and will always grow :D

Bagian serunya ketika sesi tiup lilin. Pak Yudi meminta agar yang tiup lilin adalah orang yang paling tua dan orang yang paling muda. Orang paling tua di DSI adalah Pak Feri (kalo ga salah tadi namanya itu), dan yang paling muda adalah..... saya!!! Wah, tadi saya sempat merasa gimanaaa gitu ketika Bu Kathrin langsung mencetus, "Wah, Sekar tuh yang paling muda. Sekar mana Sekar? Kamu lahir '93 kan?". Hehe. Merasa terharu, merasa "dianggap ada" meskipun saya baru 1,5 bulan bergabung di DSI, pokoknya merasa benar-benar jadi bagian keluarga besar :D

Yaudah akhirnya tadi saya dan Pak Feri yang meniup lilin, sambil dinyanyikan "Happy Birthday to You" dan "Tiup Lilinnya" oleh teman-teman. Kami terlihat seperti bapak dan anak, wkwk.

Acara dilanjutkan dengan sesi foto-foto, kemudian ramah tamah, kemudian pulang :D

Anyway,
Happy 5th anniversary, DSI! Semoga terus tumbuh :))


Hiasan di lobby lt.1. Cukup meriah. Ada balon-balon juga, tapi yang saya ambil gambar cuma yang ini :D

Aparat TNI Tembak Pengendara Motor

Thursday, November 5, 2015

Senjata seharusnya digunakan untuk melindungi rakyat, bukan untuk menakuti. Apalagi bila dilakukan oleh seorang TNI. Selasa sore (3/11) Serda Yoyok (40), anggota Batalyon Intel Taipur Kostrad Cibinong, menembak Marsin (33) seorang pengendara motor yang menyerempet mobil yang dinaikinya. Peristiwa terjadi saat  Serda Yoyok sedang mengendarai mobil bersama seorang informan dalam tugas monitoring. Ketika melintas di Jalan Raya Mayor Oking, Ciriung, Cibinong, mobil tersebut secara tidak sengaja diserempet oleh Marsin. Keduanya sempat terlibat adu mulut di depan SPBU Ciriung, sampai akhirnya Serda Yoyok mengeluarkan senjata dan menembak Marsin tepat di dahi hingga tembus ke kepala bagian belakang.
                Esoknya, konferensi pers diselenggarakan oleh TNI di Markas TNI AD Bogor terkait peristiwa tersebut. “Pasti dipecat, apapun menghilangkan nyawa orang lain, sengaja atau tidak sengaja, apalagi oleh aparat dengan menggunakan senjata”, kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Serda Yoyok memegang pistol jenis FN yang dibekali kesatuan untuk menangani suatu tugas rawan, seperti narkoba dan teroris. Untuk memiliki izin memegang senjata, seorang TNI harus melewati serangkaian tes psikologi, dan Serda Yoyok sudah melewati tes itu. Danyon Intel Kostrad, Mayor Deni Eka, mengungkapkan bahwa setelah penembakan terjadi pelaku langsung menyerahkan diri ke POM TNI terdekat.
Sementara itu Marsin telah dimakamkan di TPU Cirimekar, Cibinong, kemarin sore (4/11). Korban yang merupakan tulang punggung keluarga meninggalkan satu istri, dua anak, dan satu cucu laki-laki. Sehari-hari korban merupakan sosok yang baik terhadap keluarga maupun masyarakat di sekitar tempat tinggal, Jalan Kayu Manis RT04/02, Cirimekar. Korban sangat dekat dengan anak bungsunya, Irgi, yang baru berusia 5 tahun. Siti Masitoh (39), istri korban, nampak sangat shock dan terpukul atas penembakan yang menewaskan suaminya.
Pihak keluarga korban menyatakan sudah memaafkan perbuatan pelaku. Namun bagaimanapun, keluarga meminta agar proses hukum tetap dijalani secara transparan dan adil. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Denpom dan Kepolisian. Selain sanksi berupa pemecatan, tentu akan ada sanksi pidana.

***********************************
Sumber : diolah dari berbagai sumber

301 words

10:48-11:37 AM

#RoadToYPP2015 #December15