Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Seseorang pernah berkata bahwa salah satu cara agar tidak sampai mengeluhkan
ke publik apa yang sedang kita rasakan adalah dengan membuka Microsoft Word di
komputer, kemudian mengetik curhatan di sana, kemudian meng-close aplikasi
tersebut tanpa men-save-nya. Saat ini saya sedang mencobanya dengan versi yang
sedikit berbeda : membuka blog pribadi, mengetik apa yang sedang saya pikirkan,
kemudian akan dengan sengaja mempublish dan menyebarluaskannya.
Tidak, saya tidak sedang mengeluhkan apa yang saya rasa. Saya hanya ingin
berdiskusi saja. Pernahkah kalian merasa bahwa kalian sudah sebegitu pedulinya
terhadap seseorang atau suatu kelompok, meluangkan waktu dan mengorbankan
banyak hal sampai terkadang mengabaikan kepentingan kalian sendiri, kemudian kalian
tidak mendapat balasan dari mereka sebagaimana mestinya? Nggak perlu yang muluk
seperti kembali dipedulikan atau dianggap "ada". Yah minimal respon
positif lah, seperti disambut dengan wajah yang ramah, dihargai kepeduliannya,
atau diucapkan terima kasih. Bukan dengan keangkuhan tak mau mendengar atau
bahkan tak ingin dipedulikan lagi oleh kalian. Pernah?
Tidak, saya sama sekali tidak bermaksud mengajak untuk menjadi riya’. Saya
hanya ingin bertanya, "Bagaimana rasanya ketika tidak dihargai?".
Terluka? Atau biasa saja? Bila berhasil merasakan yang kedua, bersyukurlah.
Sepertinya kita akan menjadi manusia paling bahagia di dunia. Tapi bila
merasakan yang pertama, bersyukur juga. Karena berarti masih ada sifat manusia
normal pada diri kita. Bukankah mendapat ucapan terima kasih saja sudah akan
menyenangkan hati?
Hei, coba sejenak mengingat kembali masa-masa kecil kita, masa di mana kita
berumur empat atau lima. Dulu mungkin pernah kita berlari bahagia menuju
pelukan orang tua sambil membawa permen lollipop pemberian tetangga. Lalu orang
tua kita bertanya, “Itu permennya dari siapa? Sudah bilang makasih belum?”. Kemudian
masa-masa di sekolah dari SD sampai SMA. Mungkin pernah kita diberi hadiah oleh
orang tua karena menjadi juara kelas atau karena menorehkan prestasi lainnya,
padahal kita tidak meminta. Lantas apa yang kita rasakan? Senang sekaligus
semangat untuk terus berprestasi, kan?
Apa poin pentingnya? Mengucapkan
terima kasih atas kebaikan yang orang lain lakukan merupakan suatu nilai
kehidupan, yang akan menjaga hubungan sesama manusia tetap harmonis. Mengapresiasi sesuatu yang dicapainya,
meski hanya dengan ucapan selamat, pun akan memberi kesan yang manis di
hatinya,. Kita manusia, kan? Kita punya perasaan. Mereka yang berinteraksi
dengan kita pun demikian. Wajar bila hati kita atau mereka agak terluka ketika
tak dihargai, meskipun hanya karena tak diucapkan terima kasih.
Tiga perkataan yang penting untuk menjaga hubungan baik sesama manusia :
maaf, tolong, dan terima kasih.
(Mama)
Malang, 26 Mei 2013 08:36