Sedikit Cerita dari Tulungagung

Sunday, May 26, 2013


Life is like a box of chocolates.
You never know what you're going to get.
(Anonymous)

 Kali ini saya akan berbagi cerita perjalanan singkat saya di pusat Kabupaten Tulungagung pekan lalu. Sebenarnya ini bukan hanya perjalanan singkat, tapi juga perjalanan spontan karena memang saya sama sekali tak merencanakan berkunjung ke sana.

Jadi begini. Hari Jum'at (17/05/13) sekitar pukul 14.00 saya dan empat orang teman berangkat ke rumah salah satu teman kami di Tulungagung untuk menghadiri pernikahan kakaknya keeseokan hari. Kami naik kereta ekonomi Penataran Dhoho dari Stasiun Malang, dengan tarif Rp5500 sekali jalan. Setelah menempuh perjalanan 107 KM (ada informasi jaraknya di stasiun), pukul 18.00 kami sampai di Stasiun Tulungagung. Rumah teman kami tak begitu jauh dari sana, kurang dari 10 menit perjalanan naik becak. Alhamdulillah ngerasain naik becak lagiiii, after all these time ^_^


Picture taken from
http://rumahijaubelokiri.wordpress.com/2011/10/15/tulungagung-dan-blitar-2009/

Singkat cerita, sejak awal saya memang sudah berencana untuk pulang lebih dulu pada hari Sabtu siang (18/5/13) karena ada beberapa urusan di Malang. Teman-teman saya pun memaklumi, meski sebenarnya agak "nggak rela", hahaha :p. Perjalanan pulang akan saya tempuh sendirian. Tiket kereta ekonomi yang sama (yang sampai sekarang masih saya simpan tiketnya :p) untuk pukul 14.43 sudah di tangan. Pukul 14.30 saya diantar sampai depan stasiun Tulungagung oleh teman saya, kemudian ia pamit kembali. Baru saja teman saya dan motornya menghilang dari pandangan, baru saja saya memasuki stasiun dan duduk barang lima detik, tiba-tiba terdengar pengumuman, "...Kereta Dhoho-Penataran tujuan Malang dan Surabaya yang semestinya dijadwalkan tiba pukul 14.43 mengalami keterlambatan menjadi pukul 15.40...". Ah, sejujurnya saat itu saya bete sekali. Satu jam kan bukan waktu yang sebentar untuk menunggu. Mau menelpon teman saya dan meminta jemput kembali, rasanya kok akan merepotkan. Akhirnya muncul satu ide brilian di pikiran : ngebolang di Tulungagung sendirian :D
*ada hikmah di balik peristiwa

Saya keluar dari stasiun sambil menelpon salah satu senior yang aseli Tulungagung. Saya ceritakan bahwa saya "terdampar", kemudian meminta clue tempat apa saja yang sekiranya bisa saya jangkau dari sana. Alun-alun Tulungagung, jaraknya sekitar 500 meter (estimasi saya sendiri sih :p), jalan kaki lima belas menit. Menyusuri Jl. Ahmad Yani (kalo nggak salah), sampai di pertigaan, saya melihat gedung Perpustakaan Tulungagung dan semacam “hutan di tengah kota”. Ternyata itu Taman Kusuma Wicitra :)
Menikmati sejuknya udara daerah sekitar taman (mungkin karena habis turun hujan, soalnya *kata orang aseli sana* biasanya panas minta ampun), indahnya pemandangan, ada burung-burung merpati juga, saya justru merasa seperti berada di Taman Suropati, Menteng. Hanya saja, di TKW tersebut ada kolam dengan tugu di tengahnya. Lebih keren kan? :D

Picture taken from
http://blog.galihsatria.com/2008/11/03/tulungagung-alun-alun/

Picture taken from
http://catatanpikirankholil.blogspot.com/2012/12/taman-kusuma-wicitra-di-tulungagung.html

Picture taken from
http://www.panoramio.com/photo/30343308

Picture taken from
http://kokonat-tulungagung.blogspot.com/2011/03/taman-kusuma-wicitra.html

Picture taken from
http://mypariwisata.blogspot.com/2012/07/taman-kusuma-wicitra.html



Sama seperti tatanan daerah pada umumnya, di seberang alun-alun pasti terdapat masjid agung. Tepat ketika adzan waktu Ashar berkumandang, saya pun mengunjungi masjid tersebut, namanya masjid Al-Munawwar. Here’s the picture :

Picture taken from
http://harisnurali.wordpress.com/2011/01/16/tulungagung-beda-sama-temanggung-2/

 Setelah itu, sekalian arah perjalanan balik ke stasiun, saya menyempatkan diri ke Perpustakaan Tulungagung. Lumayan deh ”ngadem” sebentar, baca-baca majalah sebentar~

Picture taken from
http://danzberjaya.wordpress.com/category/ingandaya-kotaku-tulungagung/

 Terus saya jalan kaki ke stasiun. Niatnya sih pengen beli oleh-oleh dulu. Merogoh saku rok, ternyata uang yang tersisa tinggal Rp4100. What?! Iya, EMPAT RIBU SERATUS RUPIAH, bukan EMPAT RATUS RIBU RUPIAH loh ya. Untung udah pegang tiket pulang, ckck. Keterlaluan memang, bepergian jauh tanpa berbekal cukup uang -_- Nggak terlihat tanda-tanda ATM terdekat dari sana pula, hahaha. Saya meyakinkan diri bahwa persediaan air minum di tas cukup untuk tiga jam perjalanan ke depan. Lalu di warung dekat stasiun saya beli cemilan. Totalnya tiga ribu rupiah. Grrrrrrrr. Terpaksa saya minta tolong dijemput teman begitu sampai di stasiun Malang, karena untuk naik angkot ke kosan butuh uang Rp2500. #curhat

Kereta baru tiba pukul 16.10. Saya sudah lelah sekali, ingin segera beristirahat. Kebetulan di sekitar kursi saya belum ada penumpangnya. Haaaah. Tapi mata tak mau diajak terpejam. Melihat pemandangan di luar, ternyata ada pelangi. Subhanallah. :)

Saya sampai di stasiun Malang kira-kira pukul 19.15. Tiga jam perjalanan naik kereta itu sudah cukup melelahkan lho. Suer. Tapi ya begitulah, perjalanan saya kali ini sangat berkesan. Unpredictable. Lagi-lagi menyadarkan saya bahwa seindah-indahnya rencana adalah rencana Allah Yang Maha Kuasa ;)


Selanjutnya bakal ke mana yaaa? :D


Malang, 24 Mei 2013   16.24



Travelling alone by train. Sitting next to window. Reading al-ma’tsurat. And seeing a rainbow outside the window.
What a wonderful Saturday afternoon ;)
*status FB saya ketika perjalanan pulang, wkwkwk :P
 

NB :
*semua gambar pada postingan ini adalah hasil browsing, tentunya dengan menyertakan link. Kamera HP saya tidak bisa digunakan. Kasihan sekali memang. Pokoknya rugi kalo nggak mendokumentasikan perjalanan! -_-

2 comments:

Fathurrohman said...

Hahaha kereen! Sang pengembara tidak akan pernah berhenti berjalan, karena destinasi akhir bukanlah sebuah tempat, melainkan sebuah ketakwaan. Semoga dalam waktu dekat bisa menjelajah juga nih ^^

Annisa Sekar Kasih said...

Karena sejatinya hidup pun adalah sebuah rangkaian perjalanan. Maka kita tak punya alasan berhenti berjalan sebelum berakhirnya kehidupan ^_^

Ayo thur jalan-jalan. Kelamaan berkutat di Jakarta-Tangerang mah sumpek :P

Post a Comment