X____X

Wednesday, May 28, 2014

Barusan di kantin  ketemu Arfan, mahasiswa Biologi 2012. Saya dan dia memang cukup akrab, terlebih tahun lalu ia menjadi Staf Pendamping di PROBINMABA FMIPA 2013 di mana saya menjadi Koordinatornya. Sembari menunggu pesanan makanan disiapkan, kami mengobrol. Dia bercerita bahwa kemarin dia baru saja melakukan praktikum "membantai" 14 ekor mencit (tikus putih kecil untuk percobaan) *EMPAT BELAS meeennn. EMPAT BELAS!!! -____-*. Lalu saya bertanya, "Itu gimana cara mematikannya?". Dia pun menjelaskan dengan rinci :

"Tenangkan dulu tikusnya, letakkan di atas meja. Iris lehernya dengan silet, sambil kita tekan. Lalu balikkan badan beserta ekornya ke arah atas/bawah (melewati atas silet). Kalau setelah itu tikusnya masih menggelepar (gerak-gerik sekarat), berarti otaknya berdarah (pemutusan syaraf tidak sempurna). Kalau sudah tak bergerak, berarti sudah mati dan otaknya tetap utuh."

Kemudian dia melanjutkan lagi,

"Setelah itu badan tikusnya dibelah. Otaknya dikeluarkan, lalu dimasukkan ke tabung yang berisi cairan !@#$%% untuk diteliti, nanti kita bisa tahu berapa volume otaknya. Trus kita masukkan juga cairan &^#$@$% untuk diawetkan, blablabla.....".

Ah tidaaaaak. Saya ngeri membayangkannya X_____X

1 comments:

Anonymous said...

terus intinya postingan ini apa kak? selain berbagi kengerian -__- x_x

Post a Comment