UAN and The Story (part 2)

Friday, April 22, 2011


Anyway, sekolah gw ngadain doa bersama dan pengarahan teknis UAN saat H-3 (Jumat, 15 April 2011). Kita semua ngumpul di GOR, duduk dan menyaksikan dengan khidmat Pak Dading (WaKa Kurikulum) ngebacain tata tertib peserta UAN, ngejelasin cara-cara ngisi identitas pada LJK dan gimana cara menghitamkan bulatan dengan baik, anjuran untuk memeriksa urutan halaman,  nomor soal, serta kode paket saat soal baru dibagikan oleh pengawas, trus sama nyeritain common mistakes yang sering terjadi saat UAN. Hari itu rasanya gw baru nyadar kalo gw adalah murid kelas XII yang dalam 3 hari lagi akan mengikuti Ujian Akhir Nasional * ya ampun Sekar... kemaren-kemaren ke mana ajaaa?*. Gw langsung deg-degan dan lama kelamaan tubuh gw jadi panas dingin. Huaaaaah. Tyas yang duduk di sebelah gw juga bilang gitu, hehe. Campur aduk rasanya selama dua jam kita dikasih pengarahan. Gw takuuuut banget kalo hal-hal buruk menimpa gw ataupun teman-teman lain CUMA KARENA kesalahan teknis (bagian pak Dading ngebacain common mistakes sukses bikin gw keluar keringet dingin -_____-). Ya, memang banyak faktor “X” saat UAN, makanya mesti banyak berdoa. :)

Selesai pengarahan dan doa bersama, sebetulnya masih ada acara seminar. Tapi berhubung murid kelas XII diperbolehkan pulang, maka banyak di antara kami yang memilih hal itu, hehe. Yaa itung-itung kan buat istirahat dan belajar di rumah. Gw dan Tyas yang sama-sama lagi dag-dig-dug  juga langsung keluar GOR. Saat itu nggak ada yang terlintas di fikiran kita selain... ke mushala! Memang sudah fitrah manusia ya kalo lagi ngerasa cemas, sedih, atau susah pasti langsung datang kepada Tuhannya :)
Di mushala, abis shalat Dhuha gw langsung “curhat” sejadi-jadinya. Gw adukan semua ketakutan, gw panjatkan segala doa dan harapan, dan tak lupa berdoa supaya diberi kekuatan dan kemudahan. Allah will always be THE ONE I run to. Dan menakjubkan... setelah berdoa barulah terasa ada semacam “kekuatan” dan ketenangan luar biasa yang mengisi hati saya. Alhamdulillah :)
Di sini gw bener-bener mengerti bahwa persiapan menjelang UAN bukan hanya persiapan materi yang akan diujikan (belajar), tapi juga harus persiapan mental. Usaha dan doa itu saling melengkapi ;)

Menjelang UAN, jantung semakin deg-degan
Menjelang UAN, nafsu makan jadi tak tertahankan
Menjelang UAN, suasana hati dan pikiran jadi nggak karuan
Menjelang UAN, segala ketakutan sudah saya singkirkan
Menjelang UAN, kembali merajut mimpi dan harapan

Ini UAN terakhirku!! :D
Amiiiin.

0 comments:

Post a Comment