Stabbling You

Friday, January 17, 2014



Sahabat adalah orang yang berani “menusuk” kita dari depan. Dia takkan segan menegur jika kita memang salah. Dia akan berbicara terus terang mengenai kelebihan dan kekurangan diri kita, tanpa takut kelak kita akan membencinya. Dia tak ingin kita terlena atau bahkan tertipu oleh pujian orang. Dia juga tak ingin bila sahabatnya terus-terusan merasa benar dan dibenarkan, padahal sudah jelas yang diperbuatnya adalah sebuah kesalahan. Dia berani mengambil resiko untuk bertindak yang “menyelamatkan” daripada terus-terusan diam padahal “membunuh sahabatnya secara perlahan”.

Satu hal yang membuat sahabat kita tersenyum adalah bisa melihat kita tumbuh menjadi pribadi yang matang dan senantiasa lebih baik dari sebelumnya. Hargailah dia yang berani berterus terang, karena dia berhasil mengalahkan rasa sungkan yang begitu besar demi kebaikan sahabat yang disayanginya.

Sepertinya gw harus “menusuk” kalian nih, hahahaha. Tapi tenaaaang, gw juga bersedia “ditusuk” kok :)




2 comments:

Fathur said...

Hahaha setuju deh :D

Tapi jujur gw lebih suka "tusukan" halus yaitu berupa saran. Toh cara "nusuk" yang sopan akan tetap menjaga perasaan kan XD

sukkhendro54.blogspot.com said...

indeed agree..
ada yg bilang sahabat yg baik disaat pesta berani berbisik "eh digigimu ada selipan kulit cabe", sementara sahabat yg ads maunya slalu mengataksn,.." ah senyummu slalu menawan,.."

Post a Comment