Sahabat adalah orang yang berani “menusuk” kita
dari depan. Dia takkan segan menegur jika kita memang salah. Dia akan berbicara
terus terang mengenai kelebihan dan kekurangan diri kita, tanpa takut kelak
kita akan membencinya. Dia tak ingin kita terlena atau bahkan tertipu oleh
pujian orang. Dia juga tak ingin bila sahabatnya terus-terusan merasa benar dan
dibenarkan, padahal sudah jelas yang diperbuatnya adalah sebuah kesalahan. Dia
berani mengambil resiko untuk bertindak yang “menyelamatkan” daripada terus-terusan
diam padahal “membunuh sahabatnya secara perlahan”.
Satu hal yang membuat sahabat kita tersenyum
adalah bisa melihat kita tumbuh menjadi pribadi yang matang dan senantiasa
lebih baik dari sebelumnya. Hargailah dia yang berani berterus terang, karena
dia berhasil mengalahkan rasa sungkan yang begitu besar demi kebaikan sahabat
yang disayanginya.
Sepertinya gw harus “menusuk” kalian nih, hahahaha. Tapi tenaaaang, gw
juga bersedia “ditusuk” kok :)
2 comments:
Hahaha setuju deh :D
Tapi jujur gw lebih suka "tusukan" halus yaitu berupa saran. Toh cara "nusuk" yang sopan akan tetap menjaga perasaan kan XD
indeed agree..
ada yg bilang sahabat yg baik disaat pesta berani berbisik "eh digigimu ada selipan kulit cabe", sementara sahabat yg ads maunya slalu mengataksn,.." ah senyummu slalu menawan,.."
Post a Comment