Tujuh Hari dalam Tiga Cerita

Friday, April 17, 2020


Mau merapel cerita 3 peristiwa yang terjadi selama seminggu terakhir ini :

1. Jumat, 10 April 2020
Sekitar habis Isya, minta waktu ke suami untuk menyendiri di kamar Mama karena mau menyelesaikan tugas Fixed Income yang harus dikumpulkan malam itu. Begitu beres, jreeeeng. Tetiba selot kunci kamar rusak. Pintunya nggak bisa dibuka dooong. Trus dibekali 2 obeng sama Ayah lewat jendela, disuruh berjuang sendiri buat buka. Karena obeng-nya nggak pas sama mur, jadi selotnya ku congkel aja deh. Setelah 15 menit berjibaku, alhamdulillah berhasil keluar kamar. Selama ku berjuang di dalam, Hanif nangis di luar, dikira Bunda-nya yang nggak ngizinin Hanif masuk, wkwk.
Dari kejadian ini ku dapat hikmah luar biasa. Hal yang tampaknya “sepele” atau “gak mungkin” menurut manusia, ketika Allah sudah berkehendak, ya bakal terjadi. Coba, kalo dipikir, siapa sih yang nyangka kalo kunci selot bisa tiba-tiba macet dan patah bagian dalamnya? :”D



2. Rabu, 15 April 2020
Sore sekitar jam 5, Bunda mau ke minimarket berdua aja sama Hanif naik motor. Pas banget Papa baru pulang meeting tatap muka (di jaman WFH gini, tetap ada meeting yang nggak bisa dihindari), jadinya motor dibiarin aja di luar pagar. Pas Bunda nyoba starter, kok nggak nyala yah. Muter-muter kunci, udah tepat kok posisinya. Nyoba starter berulang kali, tetap nggak nyala. Dari luar rumah, Bunda manggil Papa yang sepertinya baru aja cuci tangan & naro tas. “Paaa… kok motornya nggak nyala ya”. Pas Papa melongok dari pagar, Bunda baru sadar kalo standard motornya belum dinaikkan. WKWKWKWK. Kata Papa, “yaampun, aku mau ketawa”. Bunda dan Hanif pun melengos pergi naik motor.



3. Kamis, 16 April 2020
Papa, Bunda dan Hanif ke Ind*maret. Sebelumnya, kami habis mampir ke 212 Mart, toko jam (ganti baterai soundbook & jam tangan Bunda) dan kedai minuman. Biar Hanif nggak pegal digendong terus, makanya Bunda “lepas” Hanif pas di Ind*maret. Bunda dan Papa lagi pilih-pilih shampoo, tetiba dari jarak beberapa langkah terdengar bunyi “praaanggg”. Ternyata Hanif mecahin parfum Bell*gio di rak sebelah shampoo. Akhirnya kami membayar 45 ribu dan tak mendapat apa-apa, wkwkwk. Eh dapet sesuatu ding, yaitu hikmah jangan melepas pengawasan terhadap toddler barang sedetikpun. Apalagi doi lagi di fase suka banget ambil barang trus ngelempar.



Demikian tulisan singkat untuk merapikan kenangan :D


Tangerang, 17 April 2020     00.32
Love,
@sekarkasih
Me-time ketika dua lelaki shalih-ku tertidur lelap.


#sekarkasih #keluargawigunasekar

0 comments:

Post a Comment